Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Kabupaten Garut di Bawah Rata-rata Jawa Barat, Emil Minta Jangan Ada Libur Panjang Lagi

oleh -613 Dilihat
oleh

kabargarut.com – Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Garut disebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih di bawah rata-rata Jawa Barat.

Ridwan Kamil pun meminta agar tingkat kesembuhan pasien Covid-19 bisa ditingkatkan. Ia menduga ada berbagai faktor penyebab rendahnya angka kesembuhan di Garut.

“Ditingkatkan lagi untuk tingkat kesembuhan. Karena statistik di kami, Garut masih di bawah rata-rata Jawa Barat (tingkat kesembuhan pasien Covid-19),” ucap Ridwan Kamil, Jumat, 25 Juni 2021.

Rendahnya tingkat kesembuhan, lanjut Emil, bisa jadi karena laporan yang diberikan Pemkab Garut ke Pemprov Jawa Barat terlambat.

Penyebab lainnya bisa karena kekurangan obat dan hanya memberi vitamin ke pasien Covid-19.

“Apa karena laporan telat atau obat kurang, hanya vitamin saja tidak cukup. Tolong dianalisa, nanti Pemprov Jawa Barat pasti bantu,” ujarnya.

Data Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Kamis 24 Juni 2021 terdapat 16.173 kasus terkonfirmasi positif. Dengan angka kesembuhan sebanyak 10.133.

Sedangkan pasien meninggal dunia mencapai 633 orang. Sebanyak 4.768 orang masih melakukan isolasi mandiri dan 576 orang isolasi di rumah sakit.

Masalah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini, disebut Emil karena libur panjang beberapa waktu lalu. Jika tak ada libur panjang, maka kasus Covid-19 tak akan meningkat.

“Kalau tak ada libur panjang begini-begini (ruang isolasi di desa) itu ga ada. Sebelum libur panjang rumah sakit itu di bawah 30 persen (BOR). Relawan, dokter, nakes saya bubarkan karena ga ada pasien,” ujarnya.

Bahkan Emil mengklaim jika PPKM Mikro yang diterapkan di Jawa Barat sudah berhasil. Namun karena diberi libur panjang dan mudik, maka terjadi bom Covid-19.

“Situasi ini karena libur panjang. Dikasih libur, mudik, saling kunjung mengunjungi, ziarah, bom terjadi lah kedaruratan,” tambahnya.

Ridwan kamil pun meminta ke pemerintah pusat setelah ini tak mengadakan libur panjang kembali. Termasuk saat hari raya Idul Adha bulan Juli 2021.

Libur panjang dinilai Emil akan merusak proses yang sudah ditata dengan baik.

“Permohonan ke pemerintah pusat tolong setelah ini jangan dikasih libur panjang lagi yang bersamaan karena akan merusak proses yang sudah bagus ini, nanti jadi terkendala,” katanya.

***

Artikel ini sebelumnya tayang di :
https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-332114874/ridwan-kamil-sebut-tingkat-kesembuhan-pasien-covid-19-di-garut-masih-di-bawah-rata-rata-jawa-barat

No More Posts Available.

No more pages to load.