Tim SAR Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Garut, Posisi Jasad Sempat Bergeser

oleh -49 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Fakhry Rahmadiza Syafni, warga Kota Bandung yang tenggelam di Pantai Cikaso, Kabupaten Garut dalam kondisi meninggal.

Jasad korban ditemukan ‎pada, Selasa 16 Februari 2021, pukul 13.10 WIB. Lokasi penemuan berada sejauh kurang lebih 26 kilometer dari titik terakhir korban terlihat.‎ Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Santolo dengan jarak dari lokasi penemuan korban sejauh kurang lebih sembilan kilometer. Sesampainya di Pelabuhan Santolo, pukul 13.55 WIB, korban pun dievakuasi ke Puskesmas Cikelet menggunakan ambulans.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono menyebutkan, tim sebelumnya menerima informasi dari nelayan yang mengaku menemukan jasad yang diduga korban di perairan Sayangheulang pada pukul 10.00 WIB.‎

“Tim kemudian berangkat menuju lokasi diduga info penemuan korban untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban yang sedang dicari. Pukul 11.53 WIB Tim tiba di lokasi info penemuan korban yakni di Perairan Sayang Heulang, namun posisi korban sudah bergeser sehingga tim melakukan pencarian kembali hingga akhirnya bisa ditemukan pada pukul 13.10 WIB,” ucapnya dalam keterangan tertulis Basarnas Bandung.‎

Dengan telah ditemukannya korban, operasi pencarian ditutup dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Seperti‎ diketahui, Fakhry Rahmadiza Syafni (22), warga Komplek Kampung Padi, RT 07 RW 03, Desa Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ‎terseret arus pantai tersebut bersama empat temannya pada Jumat 12 Februari 2021. ‎Empat temannya berhasil menyelamatkan diri dibantu seorang nelayan, sedangkan Fakhry tetap terseret arus hingga dilaporkan hilang.

Medan yang berat dan cuaca‎ yang berubah sewaktu-waktu menjadi kendala Tim SAR Gabungan melakukan pencarian warga Kota Bandung yang tenggelam di Pantai Cikaso,
Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Meski demikian, pencarian pada hari kelima tersebut terus dilakukan pada Selasa 16 Februari 2021.

Tim SAR memulai pencarian dari pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi empat SRU (unit). Mereka menghadapi kendala lapangan karena medan di lokasi yang cukup berat untuk di sisir. Soalnya, terdapat perbukitan dan beberapa muara serta arus dan angin yang dapat berubah sewaktu waktu

‎Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono menyebutkan, SRU 1 melakukan penyisiran air menggunakan 1 unit LCR Basarnas dari Pelabuhan Rancabuaya sampai Pelabuhan Santolo sejauh kurang lebih 27 KM.

SRU 2 melakukan penyisiran air dari Pelabuhan Rancabuaya sampai ke Pantai Cimari sejauh kurang lebih 19 kilometer menggunakan LCR Lanal & perahu jukung nelayan.

“SRU 3 Penyisiran darat sejauh 2 Km dari LKP (Last Known Position) ke arah Barat dan SRU 4 melakukan penyisiran darat sejauh 3,5 Km dari LKP ke arah Timur,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa siang.‎

Sementara personel SAR yang terlibat dalam pencarian berjumlah total 100 orang yang terdiri dari unsur Basarnas Bandung, Koramil Bungbulang, Pos AL, Pol Air Santolo, Polsek Kec. Bungbulang, Pol PP, Puskesmas Bungbulang, FKP3D, Rabana Garut, Kelana, Bala Wisata, nelayan, Trabas dan Sada Gori.

Artikel ini dimuat juga pada www.pikiran-rakyat.com dengan judul “Posisi Jasad Sempat Bergeser, Tim SAR Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Garut”

Editor : Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.