Jari Andika Pratama Remaja Asal Garut Alami Pembengkakan Karena Paksa Masukkan Cincin Kecil

oleh -359 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Rasa panik terlihat jelas di raut muka Andika Pratama saat jari tangannya tiba-tiba membengkak. Ia pun sekali-kali terlihat meringis menahan rasa sakit yang melanda jari tangannya.

Selidik punya selidik, ternyata jari tangan remaja berusia 17 tahun ini bengkak karena cincin yang dipakainya kekecilan. Lebih parahnya lagi, cincin tersebut sama sekali tak bisa dikeluarkannya dari jari tangannya meski ia telah berupaya dengan berbagai cara.

“Jari tangan saya ini membengkak dan rasanya sakit sekali. Hal ini akibat cincin yang saya pakai kekecilan dan tak bisa saya lepaskan,” ujar Andika saat ditemui di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut di Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Sabtu 21 Februari 2021.

Dikatakan warga Kampung Sukaasih, RT 03 RW 04, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul ini, awalnya ia menemukan sebuah cincin di rumahnya. Karena tertarik, ia pun memutuskan untuk memakai cincin tersebut di jari telunjuknya.

Saat dimasukan ke jari telunjuknya, cincin tersebut diakuinya memang agak sulit masuk akan tetapi setelah dipaksakan akhirnya bisa masuk juga. Namun tak begitu lama kemudian, ia merasa tidak nyaman karena cincin tersebut dirasanya kian ketat mencengkram jari telunjuknya.

Andika pun mencoba untuk menanggalkan cincin tersebut dari jarinya akan tetapi tak bisa. Ia pun telah mencoba menggunakan berbagai cara agar cincin itu bisa dilepas termasuk dengan menggunakan air sabun akan tetapi masih gagal juga.

Sementara itu, tuturnya, rasa sakit di jarinya kian menjadi-jadi. Bahkan kian lama jarinya nampak bengkak mungkin akibat aliran darah ke jari tersebut yang tak lancar.
Akhirnya, dengan diantar salah seorang kerabatnya, Andika pun memutuskan untuk datang ke Kantor Disdamkar Garut untuk minta pertolongan. Kebetulan jarak dari rumahnya ke Kantor Disdamkar tidak terlalu jauh, hanya terpaut sekitar 500 meter.

Setelah dibantu oleh petugas Disdamkar, pada akhirnya cincin tersebut bisa dilepaskan dari jari tangannya. Andika pun kemudian baru merasa lega meski rasa sakit di jari tangannya saat itu masih terasa.

Kepala Disdamkar Garut, Aah Anwar Saefuloh, membenarkan pihaknya telah membantu melepaskan cincin dari jari tangan seorang remaja yang datang ke kantornya. Evakuasi pelepasan cincin menurut Aah dilakukan oleh Tim Regu 2 yang saat itu sedang tugas piket.

“Saat itu korban datang ke Mako Disdamkar setelah memakai cincin yang terlalu kecil sehingga sukar untuk dilepas dan terjadi pembengkakan. Ia mengaku agak sulit untuk memakaikan cincin pada telunjuk kanannya karena ukuran cincin yang kekecilan akan tetapi ia paksakan hingga kemudian jarinya membengkak dan terasa sakit,” kata Aah.

Karena berbagai upaya yang telah dilakukannya untuk menanggalkan cincin selalu gagal, tambah Aah, maka Andika memutuskan untuk minta bantuan kepada petugas Disdamkar. Ia pun datang langsung ke Mako Disdamkar dan langsung ditangani oleh petugas.
Aah menerangkan, evakuasi pelepasan cincin dari jari seseorang oleh petugas seperti ini bukanlah untuk yang pertama kalinya terjadi. Selama tahun 2020-2021, sedikitnya sudah ada 10 kali evakuasi pelepasan cincin dilakukan oleh petugas.

“Penyelamatan pengevakuasian pelepasan cincin ini dilaksanakan karena membahayakan terancamnya luka dijari dan bisa mengakibatkan putusnya jari tangan,” ucap Aah.

Agar tidak terjadi kerugian atau ancaman keselamatan jari tangan akibat jepitan cincin, tuturnya, pihaknya menyarankan apabila mempunyai penyakit alergi diharapkan tidak memakai asesoris cincin.

Selain itu, jangan sekali-kali memaksakan untuk mengenakan cincin yang ukurannya tidak sesuai dengan ukuran jari serta mengenakan cincin yang sudah berkarat.

Artikel ini dimuat juga pada www.pikiran-rakyat.com dengan judul “Paksa Masukkan Cincin Kecil, Jari Andika Pratama Remaja Asal Garut Alami Pembengkakan”

Editor : Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.