kabargarut.com – Satu kampung di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut, Jawa Barat harus menjalani karantina usai 29 warganya positif Covid-19.
Camat Cisewu, Rahmat Alamsyah menyebut pihaknya mendapat laporan jika pada Jumat, 11 Juni 2021 sore ada warga yang kehilangan penciumannya. Keesokan harinya, sebanyak 35 warga menjalani swab antigen untuk memastikan penyebaran virus Covid-19.
“Hasilnya ditemukan 26 orang yang positif. Lalu kami lakukan pemeriksaan lanjutan di hari Minggu. Bertambah tiga yang positif dan jumlahnya jadi 29 orang,” ucap Rahmat, Selasa, 15 Juni 2021.
Saat ini warga yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Pihaknya pun akan menyiapkan tempat isolasi di GOR desa.
“Insya Allah hari ini bisa masuk isolasi di GOR desa,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada warga yang dirujuk ke rumah sakit. Semua yang positif Covid-19, gejalanya masih ringan.
“Kami fokuskan isolasi dulu karena kejadiannya banyak,” katanya.
Pihaknya pun akan melakukan karantina di kampung tersebut untuk meminimalisir penyebaran.
“Di sana ada satu RW dan dua RT. Jumlah warganya ada 98 KK atau 200 jiwa. Rencana lokcdown akan dilakukan hingga 14 hari ke depan,” katanya.
Hingga kini, pihaknya masih terus melakukan tracing dan tracking. Pemeriksaan yang dilakukan kemarin masih berkutat pada orang yang melapor saja.
Terkait rencana karantina wilayah, Rahmat menyebut akan disiapkan oleh pemerintah desa dan kabupaten. Pemerintah harus menyediakan jatah hidup atau jadup jika karantina dilakukan.
“Sebab kalau lockdown kita harus memenuhi jadupnya. Karena pergerakan mereka dibatasi. Sementara ini akses keluar masuk masih dibuka, tapi atas pengawasan ketat. Sementara orang luar tak boleh masuk,” ungkapnya.
***
Artikel ini sebelumnya tayang di :
https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/berita-garut/pr-332059642/satu-kampung-di-cisewu-garut-jalani-karantina-usai-29-warga-positif-covid-19
