kabargarut.com – Kasus pemukulan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat oleh keluarga pasien berujung damai.
Pelaku pemukulan bernama M Ramdhan (25), warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk telah diamankan Polsek Pameungpeuk pada Kamis, 24 Juni 2021 malam.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, membenarkan jika pelaku pemukulan kepada nakes di Puskesmas Pameungpeuk sudah diamankan.
“Pelaku sudah diamankan. Saat ini dalam penanganan Polsek Pameungpeuk,” ujar Wirdhanto saat dihubungi, Jumat, 25 Juni 2021.
Kapolsek Pameungpeuk, Iptu Dindin menyebut pihaknya telah melakukan mediasi antara pelaku dengan korban bernama Guruh Rustriandi (25). Dari hasil mediasi, korban menarik laporannya setelah bertemu dengan pelaku.
“Memang sejak awal kami sarankan korban untuk melapor dan akhirnya melakukan pelaporan. Tapi setelah dipertemukan, korban akhirnya menarik laporan,” ucap Dindin melalui sambungan telepon.
Kasus tersebut akhirnya berujung damai setelah korban dan pelaku yang bertemu merupakan teman satu SMP. Mereka baru mengetahui saat dipertemukan di Mapolsek Pameungpeuk kemarin malam.
“Jadi setelah bertemu ternyata keduanya itu teman SMP. Pelaku juga meminta maaf atas perbuatannya dan korban menarik laporannya,” ucapnya.
Menurut Dindin, setelah kejadian pemukulan di Puskesmas Pameungpeuk, pihak keluarga korban juga sudah meminta maaf kepada pihak Puskesmas.
“Kalau dari CCTV kan durasinya pendek yang terlihat cuma pemukulannya saja. Padahal setelah itu juga keluarga sudah meminta maaf,” katanya.
Saat kejadian, pelaku mengantar ayahnya untuk dirawat di Puskesmas Pameungpeuk karena sudah terkonfirmasi Covid-19. Pelaku kesal karena nakes terlalu lama memakai baju alat pelindung diri (APD).
Akhirnya sempat terjadi perdebatan dan pelaku memukul nakes sebanyak dua kali di bagian wajah.
***
Artikel ini telah tayang di :
https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-332112983/kasus-nakes-puskesmas-pameungpeuk-garut-dipukul-berujung-damai-pelaku-dan-korban-kawan-smp
