Protes Keras dari Organda Garut Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021

oleh -597 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Larangan mudik Lebaran tahun ini mendapat protes keras dari para pengusaha angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi mengungkapkan, para pengusaha kecewa berat kepada pemerintah dengan adanya larangan mudik ini. Apalagi, ini sudah tahun kedua mudik dilarang

“Sekarang baru mau bangkit, sudah seperti ini lagi, ada larangan lagi,” katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (6/4/2021).

Yudi menuturkan, momen mudik lebaran adalah salah satu momen tahunan pengusaha angkutan mengais keuntungan.

Namun, sudah dua tahun ini momen mudik dilarang pemerintah hingga para pengusaha harus gigit jari.

Yudi menjelaskan, Pandemi Covid yang sudah lebih dari setahun sangat memberi dampak pada pengusaha angkutan.

Karena, mereka harus tetap menghidupi awak angkutan yang bekerja, biaya operasional hingga perawatan armada.

Sementara, selama Pandemi ini, sektor tranportasi darat tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah seperti sektor lain yang mendapat insentif.

“Sektor lain kan ada (insentif), tapi khusus transportasi darat belum ada, kalau terus-terusan seperti ini perusahaan kami bisa mati,” katanya.

“Kami harus putar otak untuk menutupi kebutuhan…”

Yudi mencontohkan, sebuah perusahaan angkutan saja, saat ini hanya bisa mengoperasikan 30 persen armadanya, itupun harus bergantian. Sementara, awak angkutan yang bekerja, tetap harus diurus.

Selama ini, menurut Yudi untuk bisa bertahan menjalankan usaha, para pengusaha angkutan berhutang sana-sini yang tentunya membuat para pengusaha memiliki kewajiban membayar hutang.

“Kita harus putar otak bagaimana caranya tertutup semua kebutuhan,” katanya.

Yudi sendiri melihat, pemerintah harusnya bisa lebih bijak menyikapi soal mudik melihat kondisi kekinian dimana penyebaran Covid dimana sudah banyak yang di vaksin dan penyebaran melandai.

“Jangan dilarang, baiknya diperketat saja, kan sudah ada GeNose…”

“(Mudik) Jangan dilarang, diperketat saja, kan sekarang sudah ada GeNose, swab antigen, jadi penumpang harus dilengkapi itu,” katanya.

Yudi menambahkan, upaya pencegahan penyebaran Covid di kalangan pengusaha transportasi darat sendiri, selama ini telah dilakukan para pengusaha secara mandiri. Karena, selama ini memang belum ada insentif dari pemerintah untuk hal ini.

“Kita akan audensi dengan pemerintah melalui DPP Organda, karena ini kebijakan pemerintah pusat,” katanya.

Artikel Ini Telah Tayang Juga di regional.kompas.com dengan Judul: Organda Garut Keluhkan Larangan Mudik: Diperketat Saja Jangan Dilarang, Kan Sudah Ada GeNose, Swab Antigen…

Editor: Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.