Pelaksanaan Serah Terima Hibah dari Kedubes Jepang Kepada Klinik Darul Arqam Cilawu Garut

oleh -915 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Klinik Darul Arqam yang berlokasi di kawasan Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Selasa 30 Maret 2021 melaksanakan kegiatan serah terima hibah sebesar Rp520 juta lebih dari Keduataan Jepang yang ada di Indonesia. Anggaran dari hibah tersebut diperuntukan bagi biaya renovasi dan pengadaan peralatan kesehatan.

Mewakili Bupati Garut, Rudy Gunawan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Suherman, menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan pihak Pondok Pesantren Darul Arqam sehingga bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah Jepang.

Pada akhirnya Pemerintah Jepang pun memberikan kepercayaan kepada pimpinan pondok Darul Arqam untuk menerima bantuan peralatan kesehatan yang nilainya lumayan besar.

Dalam sambutannya, Suherman juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya bantuan tersebut bisa meningkatkan pelayanan dari klinik Darul Arqam.

Hal ini juga akan sangat berdampak terhadap mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Garut yang tentunya akan meningkat seiring keberadaan klinik yang mempunyai saran cukup lengkap seperti Darul Arqam ini.

“Harapannya mudah-mudahan klinik ini bisa melayani masyarakat dari berbagai strata bukan hanya di kalangan Muhammadiyah tetapi juga masyarakat umum. Dengan demikian keberadaan klinik ini juga betul-betul berfungsi peningkatan terhadap pelayanan kesehatan di Garut,” ujar Suherman.

Sekretaris III Kedubes Jepang untuk Indonesia, Kimura Yusuke, mengatakan alasan mengapa pihaknya memilih Klinik Darul Arqam untuk diberikan hibah berupa peralatan kesehatan. Salah satu pertimbangannya, karena ada beberapa alkes di klinik ini yang dinilainya belum memadai.

“Karena fasilitas sama peralatan kesehatan di Klinik Darul Arqam itu belum memadai oleh karenanya kami memilih Klinik Darul Arqam yang mendapatkan bantuan hibah,” kata Kimura.

Ia juga mengatakan, setelah mendapatkan bantuan, kini peralatan kesehatan di Klinik Darul Arqam sudah memadai sehingga masyarakat bisa mendapatkan fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Bantuan dari pemerintah Jepang pun menurutnya tidak akan berhenti di sini tapi akan terus memberi bantuan kepada masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Kepala Klinik Darul Arqam, dr Sakinah Ginna menuturkan pada awalnya pihaknya mengajukan RAB (rancangan anggaran biaya) sebesar Rp1,3 sampai Rp1,4 miliar kepada Pemerintah Jepang. Ia juga mengatakan bahwa proses penerimaan proposal tidaklah mudah akan tetapi memerlukan proses yang cukup rumit dan lama.

“Adapun hibah yang kami ajukan itu pada awalnya kami itu mengajukan RAB sebesar 1 juta yen atau sekitar Rp1,3 sampai Rp1,4 miliar. Setelah proposal itu masuk di 2018, kemudian ada proses penerimaan proposal dan prosesnya ternyata tidak mudah karena ada proses visitasi dulu di 2019,” ucap Ginna.

Dia menerangkan, bahwa proposal dari Klinik Darul Arqam diterima diakhir tahun 2019 antara lain untuk renovasi klinik dan pengadaan peralatan kesehatan.

Sampai akhirnya di-acc di akhir 2019, proposal kami diterima tapi dari pengajuan Rp1,3 miliar yang di-acc Rp524,685 juta dan itu untuk renovasi klinik dan pengadaan peralatan kesehatan.

Dengan adanya bantuan hibah ini, Ginna berharap klinik kesehatan dapat memberikan manfaat dan pelayanan kesehatan yang lebih luas tidak hanya untuk warga pesantren tapi untuk masyarakat lainnya.

“Jadi alhamdulillah sekali dengan ada bantuan hibah ini sarana prasarana dan peralatan kesehatan di klinik itu semakin lengkap. Mudah-mudahan kami berharap dapat memberikan lagi syiar yang lebih luas, dan pelayanan kesehatan yang lebih luas tidak hanya untuk warga pesantren tapi juga untuk masyarakat lainnya,” katanya.

Artikel Ini Telah Tayang Juga di pikiran-rakyat.com dengan Judul: Kedubes Jepang Berikan Hibah hingga Ratusan Juta ke Klinik Darul Arqam

Editor: Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.