Munir nekat membakar SMPN 1 Cikelet yang berlokasi di Kecamatan Cikelet, Garut pada Jumat (14/1) lalu. Usut punya usut, Munir nekat melakukan aksi pembakaran lantaran sakit hati.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan, Munir merupakan mantan guru honorer di sekolah tersebut yang berdinas tahun 1996 hingga 1998 silam. Rasa sakit hati yang dirasa Munir muncul saat gajinya selama mengajar tak dibayar.
Dikatakan Dede, Munir sempat mendatangi sekolah untuk mengklarifikasi tersebut. Namun hingga detik ini gajinya tak pernah dibayar. “Niatnya uang itu dipakai untuk biaya menikah,” katanya.
Kisah pilu mantan guru fisika berusia 53 tahun tersebut tak hanya itu. Jauh sebelum itu, Munir banyak mengalami masa suram dalam hidupnya. Hal tersebut diungkap SI (40) kerabat dekat Munir.
Diceritakan SI, Munir merupakan pria jenius. Dia merupakan lulusan salah satu SMA favorit di Garut. Setelah lulus dari SMA, dia melanjutkan kuliah di IKIP Bandung tahun 1988 dan mengambil jurusan matematika.
“Semester dua dia drop out karena tak mampu biayai kuliah dan sehari-hari,” katanya.
Sejak saat itu, kehidupan Munir tak menentu. Ditambah lagi, gajinya tak dibayar oleh pihak sekolah. Tekanan mental yang bertubi-tubi diduga menyebabkan kesehatan jiwanya terganggu.
“Dia ini orangnya cerdas,” tutup SI.
Baca artikel detiknews, “Kisah Pak Guru Pembakar Sekolah di Garut, Upah Tak Dibayar-Dibui Polisi