kabargarut.com – Pasar Leles di Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jabar, Senin 21 Juni 2021 01.00 dini hari dilalap si jago merah.
Ratusan kios ludes dilalap api, hingga tidak ada barang yang tersisa.
Menanggapi hal itu Pemerintah Kabupaten Garut melalui Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Pasar dan ESDM Pemkab Garut, Nia Gania menyerahkan kasus terbakarnya para Leles kepada pihak kepolisian.
“Terkait penyebab saya tidak mau berspekulasi kita serahkan kepada Polres Garut, sudah menjadi raman mereka (polres),” katanya saat ditemui di Pendopo Garut, Senin 21 Juni 2021.
Menurutnya jumlah yang dilaporkan terbakar ada 412 kios, dari keseluruhnan kios yang terbakar itu kata Gania hampir setengahnya tidak digunakan.
“Karena pedagang pasar baru ke pasar lama banyak yang tidak laku, jumlah kios ditambah dengan jumlah PKL,” katanya.
Ia mengatakan untuk sementara hasil pendataan yang dilakukan diperkirakan kerugian material akibat kebakaran Pasar Leles teraebut sebesar Rp2 miliar.
“Dari 412 kios pasar yang terbakar diperkirakan kerugian ditaksir Rp2 miliar namun jumlah pastinya kita masih menghitung,” pungkasnya.
Untuk itu pihaknya bakal memfungsikan kembali pasar darurat untuk menampung para pedagang, pasca kebakaran pasar Leles Garut.
“Pasar darurat Leles ini bisa difungsikan kembali untuk berjualan bagi pedagang korban kebakaran setelah melalui proses pembersihan dan menunggu hasil penyelidukan aparat berwenang yang saat ini masih mencari penyebab terjadihya kebakaran tersebut,” katanya.
Menurut Gania, proses pembangunan pasar darurat Leles ini diperkirakan akan menelan waktu selama 6 bulan hingga kepenempatan pedagang.
“Kami sudah berkordinasi dengan PUPR dan juga melibatkan para penanggung jawab blok pedagang pasar darurat Leles untuk mendata kerugian material yang dialami pedagang,” jelasnya.
***
Artikel ini telah tayang di :
https://jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/berita-garut/pr-332091180/kebakaran-pasar-leles-pemda-enggan-berspekulasi-kadis-sudah-diserahkana-ke-polres
