Kasus Konfirmasi Covid-19 Usia Lansia

oleh -1211 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut s.d Hari ini Sabtu, 27 Februari 2021 Pukul 18.30 WIB. Berdasarkan data dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.

Pada hari ini, tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pengambilan sampel swab sebanyak 24 orang (sampel);

Terdapat penambahan laporan kasus Suspek Covid-19 sebanyak 18 orang,  yaitu  3 orang dari Kecamatan Garut Kota, 1 orang dari Kecamatan Pangatikan, 1 orang dari Kecamatan Tarogong Kaler, 1 orang dari Kecamatan Samarang, 2 orang dari Kecamatan Leles, 1 orang dari Kecamatan Malangbong, 1 orang dari Kecamatan Peundeuy, 3 orang dari Kecamatan Cisewu dan 5 orang dari Kecamatan Pamulihan;

Menindaklanjuti hasil testing, tracing dan tracking, maka hari ini berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD. dr. Slamet Garut pada sampel sebanyak 59, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang dan 5 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) bertambah sebanyak 11 orang, yaitu (Daftar Terlampir). Pada hari ini pula telah dilaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia sebanyak 1 orang, yaitu laki-laki (KC-7238) usia 60 tahun dari Kecamatan Peundeuy;

Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 33807 kasus, terdiri dari k0ntak erat: 18994 orang, (491 Kasus isolasi mandiri dan 18503 Kasus discarded/selesai pemantauan).

Lantas, suspek: 7473 kasus (254 Kasus isolasi mandiri, 13 Kasus Isolasi RS/perawatan, 7163 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 43 Kasus meninggal), Probable 4 kasus meninggal dan kasus) konfirmasi positif: 7336 kasus, (746 Kasus isolasi mandiri, 237 Kasus isolasi RS/perawatan, 6095 Kasus sembuh dan 258 Kasus meninggal).

Ancaman penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat. Klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.

Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan  mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres.

Artikel ini dimuat juga pada grahabignews.com dengan judul “Kasus Konfirmasi Covid-19 Usia Lansia Asal Meninggal”

Editor : Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.