Kabar Garut – Ada enam titik lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi untuk para penyintas pergerakan tanah yang berada di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Badan Geologi akan datang ke Kampung Cipager untuk melihat daerah mana saja yang harus direlokasi.
“Hari Kamis (25/2/2021) insya Allah kita akan kedatangan dari Badan Geologi untuk melihat Kampung Cipager, Desa Karyamekar. Mudah-mudahan hasilnya segera sehingga kita bisa mengetahui mana daerah yang aman dan mana yang harus direlokasi,” kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Selasa (23/2/2021).
Ia menuturkan, BPBD Garut sudah memetakan secara kasar daerah mana saja yang termasuk zona merah dan zona kuning.
“Secara kasar sudah dipetakan oleh BPBD bahwa yang masuk zona merah ada 60 rumah yang mauk zona kuning ada 49 rumah. Jadi semuanya ada 109 rumah,” tutur Helmi.
Badan Geologi juga, lanjut dia, akan memeriksa enam titik yang sudah dipetakan, daerah mana yang layak untuk dijadikan tempat relokasi.
“Kemudian dari Badan Geologi juga akan memeriksa rencana relokasinya dimana ada enam titik yang sudah kita petakan. Dari enam titik ini akan kita periksa semua mana yang paling layak mana yang tanahnya katakan tidak bergerak,” kata Helmi.
Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan sampai 1,2 hektare tanah untuk relokasi 109 rumah masyarakat yang terdampak.
“Ada 109 rumah yang harus di relokasi berarti yang kita perlukan 1 hektar sampai 1,2 hektar kebutuhan tanah untuk relokasi. Saya belum menerima informasi dari kajian BPBD mana yang cocok, tapi kita sudah ada enam lokasi yang sudah disurvei untuk relokasi,” ujar Helmi.
Artikel ini dimuat juga pada www.gosipgarut.id dengan judul “Ada Enam Titik untuk Dijadikan Tempat Relokasi Pergerakan Tanah Cilawu”
Editor : Kabar Garut
