Sebenarnya, kanker tiroid adalah jenis kanker yang jarang terjadi jika dibandingkan dengan kanker pada organ lain. Pada kondisi ini, sel kanker berasal dari kelenjar tiroid yang berada di leher dan berdekatan dengan trakea.
Sama halnya seperti kanker payudara, kanker tiroid juga lebih sering dialami oleh pasien perempuan. Jadi, agar Anda lebih waspada terhadap kanker tiroid, mari kenali penyebab, gejala, pengobatan dan cara mencegahnya berikut ini.
Apa itu Kanker Tiroid?
Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada kelenjar tiroid. Kondisi ini kerap dialami oleh wanita, karena adanya siklus haid, kehamilan, melahirkan, serta menyusui yang mempengaruhi produksi hormon.
Kelenjar tiroid sendiri merupakan bagian organ tubuh yang terletak pada pangkal leher dan memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan hormon tiroid yang berperan penting untuk mengatur detak jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah.
Penyebab Kanker Tiroid
Penyebab kanker tiroid belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker tiroid adalah sebagai berikut:
- Menderita gangguan pada tiroid, seperti peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis) atau penyakit gondok.
- Pernah mengalami paparan radiasi tinggi.
- Riwayat kanker tiroid dalam keluarga.Memiliki kondisi kelainan genetik tertentu, misalnya sindrom Cowden atau FAP (Familial adenomatous polyposis).
- Berjenis kelamin perempuan.
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti obesitas atau akromegali (gangguan akibat kelenjar hipofisis
- menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan).
Gejala Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah jenis kanker yang jarang menimbulkan gejala di awal. Tetapi, seiring berjalannya waktu dan perkembangan sel kanker dalam tubuh akan muncul benjolan pada bagian depan leher.
Namun bukan hanya benjolan pada leher, gejala lain yang dapat muncul seiring perkembangan kanker tiroid adalah sebagai berikut:
- Merasakan nyeri pada leher dan tenggorokan
- Batuk yang sulit berhenti
- Sulit menelan dan bernapas
- Suara menjadi serak dan tidak membaik dalam waktu lama
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Di samping itu, sel-sel kanker yang tumbuh dalam kelenjar tiroid berpotensi memproduksi hormon tiroid berlebihan, sehingga menyebabkan hipertiroidisme. Kondisi ini sering kali menimbulkan beberapa keluhan seperti:
- Emosi tidak stabil dan gelisah
- Rambut rontok
- Mudah berkeringat
- Jantung berdebar
- Mengalami penurunan berat badan
- Tangan sering tremor
Jenis-Jenis Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah kondisi yang masih terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu kanker tiroid folikuler, anaplastik, meduler, dan papiler. Berikut masing-masing penjelasannya.
- Kanker Tiroid Folikuler
Kanker tiroid folikuler adalah sel kanker yang muncul dari folikel tiroid. Seringnya, jenis kanker ini menyerang orang-orang di atas usia 50 tahun. - Kanker Tiroid Anaplastik
Jenis kanker tiroid yang satu ini cukup langka dan tumbuh dengan sangat cepat, sehingga sulit untuk diobati. Umumnya, tipe kanker tiroid ini terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas. - Kanker Tiroid Meduler
Kanker tiroid tipe ini dimulai dari sel tiroid yang disebut dengan sel C, yang berperan menghasilkan hormon kalsitonin. Peningkatan hormon ini di dalam darah dapat mengindikasi kanker tiroid meduler pada tahap awal. Sindrom genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko jenis kanker ini. - Kanker Tiroid Papiler
Kanker tiroid papiler atau karsinoma tiroid papiler adalah jenis kanker tiroid yang paling umum terjadi. Sel kanker ini muncul dari sel-sel folikel, yang berperan memproduksi dan menyimpan hormon tiroid. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa usia 30-50 tahun.
Diagnosis Kanker Tiroid
Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa hal terkait riwayat dan kondisi kesehatan pasien. Selanjutnya, beberapa prosedur yang biasanya dilakukan untuk memastikan diagnosis kanker tiroid adalah:
- Tes darah: Untuk mengetahui kadar hormon tiroid dalam darah.
- Biopsi tiroid: Untuk memeriksa kemungkinan benjolan yang disebabkan oleh kanker tiroid
- Pemindaian dengan CT Scan, MRI, dan PET Scan: Untuk memastikan penyebaran sel kanker tiroid.
- Tes genetik: Untuk mengetahui apakah ada kelainan genetik yang berkaitan dengan penyebab kanker.