Distribusi vaksin tahap pertama di Jabar akan diterima Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada 5 Januari. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengajukan 6.563 dosis vaksin Covid-19.
Sekretaris Dinkes Garut, dr Leli Yuliani, mengatakan, di tahap awal vaksinasi, tenaga kesehatan akan menjadi yang pertama diberikan vaksin. “Kami ajukan untuk semua tenaga kesehatan yang ada di Garut, jumlahnya 6.563,” katanya, Senin (4/1/2021).
Leli berharap, untuk tahap awal vaksinasi bisa dilakukan full untuk tenaga kesehatan di Garut. “Sekarang kami belum menerima distribusi vaksin. Belum sampai juga ke Garut. Kami berharap semua tenaga kesehatan bisa divaksin lebih dulu,” katanya.
Menurut Leli, jika pemerintah pusat tidak memenuhi permintaan vaksin secara penuh sesuai yang dibutuhkan Pemkab Garut, pihaknya akan memfokuskan vaksinasi khusus pada tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19.
“Soalnya tenaga kesehatan yang interaksi langsung dengan pasien Covid itu sangat rentan terpapar,” jelasnya.
Leli mengatakan, meski sudah mengajukan 6 ribu lebih vaksin Covid ke Kementerian Kesehatan, belum bisa memastikan jumlah itu akan dipenuhi. Pihaknya hingga kini masih menunggu kepastian jumlah vaksin tahap pertama yang akan didistribusikan ke Garut.
“Sampai sekarang kami belum menerima distribusi vaksin. Belum sampai juga ke Garut. Kami berharap semua tenaga kesehatan bisa divaksin lebih dulu,” ujarnya.
Menurut Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Daud Ahmad, vaksin tahap pertama tersebut rencananya akan diterima Dinas Kesehatan Jabar pada Selasa, 5 Januari 2021.
“Di tahap pertama kurang lebih 38 ribu dosis untuk tenaga kesehatan, pengiriman rencananya tanggal 5 Januari,” kata dia.
Daud menjelaskan, dari 1,2 juta dosis untuk nasional, Jabar mendapat alokasi sebanyak 97.080 dosis. Tahap I akan didistribusikan sebanyak 38.400 dosis, sementara untuk tahap kedua akan didistribusi 58.680 dosis.
Sumber : Gosip Garut
Editor : Kabar Garut
