Sejuknya Air Terjun Cisarua Garut

oleh -330 Dilihat
oleh

Kabar Garut – Berada di kaki Gunung Cikuray, Garut, Jawa Barat, yang jauh dari kebisingan, kehadiran curug atau air terjun Cisarua di Blok Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu Garut, yang satu ini memberikan ketenangan.

Memiliki curah debit air cukup besar dan jernih nyaris sepanjang tahun, kehadiran air terjun Cisarua memang bak surga tersembunyi di kaki gunung berketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Pengunjung yang datang bakal mendapatkan suguhan alam yang indah tiada tara, dengan panorama utama pemandangan alam Gunung Cikuray Garut. Sungguh luar biasa.

Ayi Hermawan, (29), salah satu pemandu wisata warga lokal mengatakan, keberadaan air terjun Cisarua mulai tercium sejak 2016 lalu.

“Pada 2017 lalu, rombongan dari Malaysia juga ke sini,” ujarnya dalam obrolan hangat dengan Liputan6.com, Minggu (28/6/2020).

Berawal informasi dari mulut ke mulut antar warga, jumlah pengunjung pun mulai kalangan orang tua hingga generasi milenial terus bertambah saban tahunnya. “Paling banyak Sabtu-Minggu, tapi biasanya Minggu lebih banyak dibanding Sabtu,” ujarnya.

Berada di kaki Gunung tertinggi keempat di Jawa Barat, setelah Gunung Ciremai, Pangrango, dan Gunung Gede, keberadaan Curug Cisarua memang belum tersentuh akses pembangunan.

Tak ayal, jalanan bebatuan dengan tekstur tanah liat berwarna merah pekat sepanjang jalan melihat, seolah menasbihkan nuansa alami yang terjaga. “Banyak yang kemping, terutama dari Bandung dan Tasik,” ujar dia.

Dengan kondisi itu, setiap pengunjung yang datang bakal menikmati indahnya ladang pertanian warga, hingga hutan pinus nyaris sepanjang satu kilometer sejak pertama kali kendaraan anda terparkir, di sekitar permukiman warga.

“Jika mau pakai sepeda silakan, medannya juga cukup menantang,” Ayi menambahkan.

Untung (45), salah satu pengunjung asal Garut, mengakui indahnya pemandangan sepanjang jalur yang dilalui.

Memilih gowes menuju puncak curug, ia menikmati betul petualangan barunya itu. “Udaranya benar-benar masih bersih, sejuk sekali,” kata dia bangga.

Sejak pertama kali mengayuh pedah sepeda downhill miliknya, ia bersama empat rekannya menyusuri jalanan setapak menuju kawasan air terjun itu. “Tidak bakalan rugi deh. Jalannya memang belum dibangun, tapi suasana benar-benar indah,” kata dia.

Rasa takjub yang ia rasakan bersama rekannya memang cukup beralasan. Selain debit air jenih yang cukup besar, pemandangan alam sekelilingnya berlatar pohon pinus yang pohon hutan lainnya, mampu menyejukan setiap mata yang memandang. “Garut itu memang memiliki potensi hutan yang melimpah,” ujarnya menambahkan.

Hal senada disampaikan Dani, pengunjung lainnya. Melihat jernihnya air, serta besarnya debit air yang mengalir, godaan untuk menikmati sensasi mandi di sungai Cisarua pun tidak bisa ditolak.

“Airnya sangat dingin, mantap,” ungkap dia dengan ceria, saat pertama kali berenang ke dalam sungai, yang disambut gelak tawa rekan lainnya.

Menurut dia, potensi wisata alam air terjun Cisarua layak mendapatkan perhatian pemerintah. Selain debit air yang terbilang konstan sepanjang tahun, pemandangan alam yang ditawarkan tidak kalah dibanding wisata alam lainnya di Garut.

“Tinggal menunggu pemodal yang datang,” ujar Ajis, rekan Dani yang ikut berenang bersamanya.

Bagi anda yang berminat menikmati suasana asri wisata curug Cisarua, rute yang dilewati cukup mudah. Jika menggunakan terminal Garut sebagai pijakan, tingga memilik kendaraan angkot jurusan Cilawu, atau bisa jurusan Tasik hingga berhenti di perempatan ojek Bojoloa.

Layanan ojek dengan penunggang yang cukup bersahabat, bakal mengantarkan rencana wisata atau liburan anda selanjutnya hingga titik terdekat pemukiman warga, sebelum melakukan perjalanan ke kawasan curug Cisarua.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut, Budi Gan-Gan Gumilar mengakui potensi menjanjikan yang dimiliki kawasan wisata curug Cisarua. Selain debit air yang besar dan jernih, masih asrinya pemandangan sekitar, memberikan banyak keuntungan bagi pengunjung.

“Masyarakatnya juga sangat ramah bagi pengunjung,” ujar dia.

Namun meskipun demikian, penataan kawasan curug Cisarua bukanlah perkara mudah. Selain minim akses transportasi dengan mengandalkan jalan setapak, juga membutuhkan biaya tidak sedikit.

“Mungkin ke depannya akan menjadi prioritas kami, minimal untuk akses jalan yang lebih mudah,” kata dia.

Selain itu, untuk menarik minat pengunjung, lembaganya mulai mempublikasikan dengan optimal potensi wisata curug Cisarua tersebut.

“Semua potensi wisata di Garut sudah kami petakan, tapi tentu kami lakukan (penataan) secara bertahap,” ujar dia.

Memiliki nama ‘Cisarua’ yang berarti air yang sama, kawasan curug Cisarua yang satu ini, memang terbilang minim dari cerita mistis, atau legenda dibanding kawasan wisata alam lainnya di Garut.

“Kebetulan saja ada beberapa air terjun di atasnya, dan airnya hampir memiliki debit denga besar yang sama atau sarua,” ujar Ayi menambahkan.

Sejak pertama kali menginjakan kaki di kawasan objek wisata alam curug Cisarua, dua umpak air dengan debit besar bakal menyambut seluruh pengunjung yang datang.

“Sebenarnya ada lagi sumber air yang cukup besar di atasnya, tapi belum kami kelola,” ujar dia.

Sejak pertama kali dibuka tiga tahun yang lalu ujar dia, nyaris hanya curug kedua atau kawasan saat ini, yang banyak dinikmati pengunjung yang datang.

“Selain dari Garut dan Tasik, sebagian besar pengunjung dari kawasan Jabodetabek,” kata dia.

Dengan segudang potensi yang dimiliki, ia bersama pelaku wisata lainnya, berharap pemerintah turun tangan membenahi kawasan Curug Cisarua.

“Kami sebenarnya kepikiran ada rafting dan spot wisata air lainnya, tapi itu masih terbentur persoalan dana,” kata dia ujar tersenyum ramah.

Bagi anda yang menyenangi piknik di kawasan alam terbuka dengan debit air besar nan jernih, tidak ada salahnya menikmati kawasan Curug Cisarua yang satu ini. Capek sedikit tidak masalah, terbayar dengan indahnya panorama. Selamat menikmati.

Artikel ini dimuat juga pada www.liputan6.com dengan judul “Sejuknya Air Terjun Cisarua Garut Menenteramkan Jiwa”

Editor : Kabar Garut

No More Posts Available.

No more pages to load.