Garut,tabloidpersada.com, Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 14 Kabupaten Garut berlangsung di Mustika Resto & Garden Party, Jalan Raya Garut-Cikajang, Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/08).
Tema yang diambil pada Muskerwil kali ini adalah “Dengan Muskerwil Kita Wujudkan Tertib RAPI Menjunjung Tinggi Solidaritas Kebersamaan Kerja Pengurus dan Anggota, Tingkatkan Kegiatan Sosial di Mata Masyarakat Luas Pada Umumnya”.
Pada pandangan umum dalam muskerwil RAPI 2022 diserahkan laporan kinerja pengurus RAPI masa bhakti tahun 2018-2022 oleh Ketua, H. Dodi Mulyadi (JZ 10 SDS) dan diterima oleh semua lokal yang ada tanpa catatan serta disahkan oleh paripurna.
Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Ketua, Budi Firdaus (JZ 10 SGM), Wakil Ketua Deni Budiman (JZ 10 SHM) dan Sekretaris Bambang (JZ 1 SBV) juga menetapkan dan mengesahkan H. Dodi Mulyadi (JZ 10 SDS) sebagai Ketua RAPI Wilayah XIV Kabupaten Garut untuk masa bhakti 2022-2026.
Usai acara, Ketua RAPI terpilih H. Dodi Mulyadi memberikan keterangan persnya, dia mengatakan akan meningkatkan seluruh potensi yang ada pada Organisasi nya berkontribusi pada pembangunan bangsa.
“RAPI adalah Organisasi kemanusiaan berbasis telekomunikasi Radio, banyak berperan pada saat masa darurat bencana atau pada situasi yang memang membutuhkan informasi cepat dan akurat,” ujar JZ 10 SDS.
RAPI juga menurut H.Dodi terdiri dari berbagai kalangan, ada ASN, Aktivis, Ormas/OKP, dan yang lainnya. Yang lebih penting setiap anggota mempunyai persepsi pada Visi dan Misi Organisasi yang sama.
“Setiap anggota bukan saja dituntut untuk mempergunakan frekwensi dengan bijak, namun yang lebih penting dari itu mempunyai tanggung jawab kemanusiaan yang membutuhkan kesiap siagaan 24 jam sehari 7 hari seminggu,” imbuhnya.
Terkait dengan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping dilakukan internal RAPI, Ketua Terpilih menekankan setiap anggota harus mempunyai sikap dan mental yang prima.
“Ini ditujukan agar setiap anggota RAPI dapat bersinergi dengan semua elemen masyarakat, membantu siapapun yang mendapat kesulitan, cakap dan punya pengetahuan mitigasi,” cetusnya.
Hal di atas menurut H. Dodi dimaksudkan agar anggota RAPI siap terjun di medan bencana, bukan saja pemberi informasi akan tetapi juga langsung terjun ke lapangan membantu penanganan seperti yang sudah dilakukan selama ini. (AES/Joe/IWO).
